Cuaca Tak Menentukan, Dinkes Cianjur Sebut Kasus DBD Meningkat
CIANJUR - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, angka kasus DBD di Cianjur saat ini cenderung meningkat dalan satu bulan terakhir.
Irvan mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran Cuaca tidak menentu atau berada di wilayah endemi atau karakter wilayah tertentu.
\"Perlu diketahui, bahwa Cianjur ini memiliki wilayah yang karakternya tertentu, sehingga degan munculnya angka kasus DBD saat ini kembali meningkat merupakan hal yang wajar,\" kata Irvan, Rabu (12/1/2022).
Irvan mengaku bahwa angka kasus DBD sesuai dengan laporan yang masuk terus mengalami peningkatan.
\"Memang ada peningkatan, akan tetapi untuk rinci jumlahnya saya masih harus menanyakan ke bidangnya,\" ujarnya.
Menurutnya, untuk menanggulangi terjadinya penyebaran jentik nyamuk DBD tentunya harus dilakukan secara bersama-sama.
\"Tidak bisa mengandalkan petugas dari Dinkes saja, akan tetapi warga pun harus ikut andil yakni, dengan cara 3M,\" jelasnya.
Selain itu lanjut Irvan, saat ini banyak permintaan dari warga yang ingin dilakukan sanitasi atau peyemprotan dengan cara pengasapan seperti fogging.
\"Yang minta dilakukan pengasapan atau fogging pun banyak, saya menyarankan agar warga ini lebih menjaga lingkungan dengan cara bersih-bersih,\" ungkapnya.
Irvan mengatakan, masa hidup nyamuk dimulai dari jentik hingga dewasa kurang lebih tujuh hari. Namun penyebarannya sangat cepat sehingga pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
\"Berbicara umur nyamuk, hanya tujuh hari, seperti yang terkena cikungunyah juga nyamuk yang sama akan tetapi dosis yang ditularkan berbeda,\" pungkasnya.(yis)
BACA JUGA:
· Geng Motor Pelaku Penyerangan di Babakan Kabupaten Cirebon Ditangkap, Nih Pelakunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: